Sindrom kucing-menangis atau Cri-du-Chat adalah penyakit genetik yang disebabkan oleh perubahan kromosom 5. Penyakit ini memiliki nama ini karena tangisan anak saat lahir terlihat seperti meow kucing.
Bayi yang lahir dengan sindrom kucing menangis mengalami keterlambatan perkembangan, keterbelakangan mental, perawakan pendek, dagu kecil, gigi yang maju ke depan, rahang kecil, telinga yang tampak kasar, jari-jari panjang, dan refluks lambung.
Diagnosis sindrom kucing menangis dilakukan melalui pengamatan gejala dan tes darah.
Perawatan sindrom ini melibatkan peningkatan perkembangan motorik anak dan dapat dilakukan melalui terapi fisik, hipoterapi dan hidroterapi. Terapi okupasi berusaha untuk meningkatkan perkembangan anak dalam kegiatan sehari-hari, terapi wicara membantu dalam pengembangan bahasa, dan terapi alternatif seperti akupunktur dan terapi musik dicari untuk meningkatkan relaksasi dan menghilangkan ketegangan pada pasien dengan sindrom.