Alergi pernapasan adalah reaksi hipersensitif dari sistem kekebalan terhadap zat yang bersentuhan dengan tubuh, seperti bulu hewan, debu atau serbuk sari misalnya, dan dapat menyebabkan penyakit seperti asma, rinitis atau sinusitis dan gejala seperti:
- Banyak yang diikuti dengan sneezings;
- Batuk kering dan menjengkelkan;
- Mata merah dan berair;
- Hidung merah dan menetes:
- Kebisingan di dada;
- Kesulitan bernapas;
- Sensasi sesak nafas.
Agen yang biasanya menyebabkan alergi pernafasan adalah tungau debu yang menumpuk dalam debu, selimut, karpet dan gorden, serbuk sari pohon, terutama di musim semi, dan bulu hewan peliharaan.
Diagnosis alergi pernapasan dapat dilakukan berdasarkan tanda dan gejala dan dapat dikonfirmasi melalui tes alergi, yang dilakukan di kantor dokter. Metode ini sangat penting untuk mengidentifikasi agen yang menghasilkan alergi sehingga kontak dapat dihindari.
Jika kontak dengan alergen lagi terjadi, dokter Anda dapat merekomendasikan penggunaan antihistamin, seperti desloratadine atau ebastine. Bagaimanapun, konsultasi dengan ahli alergi dapat memperjelas banyak keraguan. Lihat lebih lanjut tentang perawatan untuk alergi pernapasan.
Apa saja faktor risikonya
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko mengembangkan pernapasan alergi, seperti memiliki riwayat keluarga alergi, bekerja di tempat yang sangat terpapar jamur, atau tinggal di rumah dengan kelembaban tinggi atau ventilasi yang buruk.